Tempat Wisata Sebagai Warisan Budaya yang Populer

Tempat Wisata Sebagai Warisan Budaya yang Populer

Tempat Wisata Sebagai Warisan Budaya yang Populer – Bangsa Indonesia adalah negara yang sangat beruntung. Selain karena memiliki kekayaan alam yang tinggi, negari ini juga memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Mulai dari masa kejayaan kerajaan-kerajaan di masa lampau hingga kejadian bersejarah modern seperti perjuangan rakyat merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah, semuanya terarsip dengan baik di berbagai tempat wisata sejarah di Indonesia. Sejumlah destinasi wisata Indonesia bahkan masuk sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Tercatat ada  destinasi wisata Indonesia yang resmi diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Sementara ada destinasi wisata Indonesia lagi yang masuk daftar tentatif warisan dunia UNESCO.

Pemukiman Tradisional Toraja

Permukiman Adat Tana Toraja merupakan athena168 rangkaian dari 10 permukiman tradisional atau konstituennya, seperti pemakaman atau tempat upacara. Properti tersebar di Kabupaten Tana Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara tradisional, pemukiman Toraja terdiri dari kompleks rumah (tongkonan) dan lumbung (alangs), kuburan (liang), tempat upacara dengan menhir (rante), sawah, hutan bambu, dan tanah penggembalaan atau padang rumput untuk kerbau dan babi.

Situs Bawomataluo

Destinasi Wisata Indonesia selanjutnya adalah Situs Bawomataluo. Situs Bawomataluo terletak di Desa Bawomataluo, di bawah Kecamatan Teluk Dalam, di Kabupaten Nias Selatan. Luas wilayahnya ± 5 Hektar dengan ketinggian 270 meter di atas permukaan laut. Kampung ini terletak di atas perbukitan dan relatif aman dari ancaman tsunami, meski jaraknya hanya 4 kilometer dari bibir pantai. Permukiman Bawomataluo memiliki nilai universal yang luar biasa karena budaya dan lingkungannya telah dipelihara dan dilestarikan secara turun-temurun. Oleh karena itu Permukiman Bawomataluo berpotensi untuk dicalonkan sebagai Warisan Dunia sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Pedoman Operasional Pelaksanaan Konvensi Warisan Dunia.

Situs Kawasan Muara Takus

Situs Muara Takus secara administratif berada di bawah Desa Muara Takus, Kecamatan Koto Kampar XIII, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Situs Candi Muara Takus mempertahankan nilai-nilai universal yang luar biasa seperti yang ditunjukkan oleh penemuan benda-benda budaya dan lingkungannya, baik dari masa lalu maupun sekarang, yang relatif terjaga dan terpelihara dengan baik.

Taman Nasional Komodo

Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah. Objek wisata ini merupakan pulau terbesar yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo. Di sini pengunjung melakukan treking pendek untuk mengunjungi habitat asli Komodo. Selain komodo, terdapat pula flora dan fauna khas yang menarik untuk dilihat.

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Ada banyak ekosistem yang dapat dinikmati sebagai objek wisata seperti hutan pantai, mangrove, rawa air tawar, padang rumput, dan hutan hujan tropis. Di kawasan ini kamu juga bisa melihat langsung satwa dilindingi seperti Badak Jawa, Owa Jawa, Surili, dan Anjing hutan. Ada pula satwa liar seperti banteng, rusa, babi hutan, muncak, pelanduk, merak, dan masih banyak lagi.

Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz adalah sebuah taman nasional yang terletak di provinsi Papua. Taman nasional ini ditetapkan UNESCO sebagai Destinasi wisata Indonesia warisan dunia. Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Taman ini masih belum dipetakan, dijelajahi, dan banyak terdapat tanaman asli, hewan, dan budaya.

Hutan Hujan Tropis Sumatra

Hutan Hujan Tropis Sumatera merupakan kawasan pelestarian hutan hujan tropis di Sumatera. Kawasan ini termasuk habitat satwa yang hampir punah seperti, harimau sumatra, orangutan sumatra, gajah sumatra, dan badak sumatra.

Kawasan Candi Muarajambi

Situs Komplek Candi Muarajambi terletak di Desa Muarajambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Situs ini tersebar sepanjang 7,5 kilometer dari bantaran Sungai Batanghari di mana kanal-kanal tua atau sungai buatan diposisikan untuk menghubungkan Sungai Batanghari dengan situs tersebut. Melalui kanal-kanal kuno yang mengelilingi situs ini, orang bisa mencapai kompleks candi. Di dalam Kompleks Situs Candi Muarajambi yang luasnya 2062 hektar ini, setidaknya terdapat 82 reruntuhan bangunan kuno yang terbuat dari konstruksi batu bata.

Trowulan

Situs Trowulan adalah kawasan kepurbakalaan dari periode klasik sejarah Indonesia. Objek wisata yang berada di Mojokerto, Jawa Timur ini memiliki destinasi peninggalan bersejarah masa kerajaan, seperti Singasari dan Majapahit. Situs Trowulan di Mojokerto memiliki beberapa candi seperti Candi Brahu, Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, dan Candi Kedaton. Tidak hanya candi-candi, terdapat juga kolam segaran, makam permaisuri Brawijaya, pendopot Majapahit dan makam Syeikh Junaidul Qubro.